Seperti daun yang selalu memaafkan angin yg membuatnya berserakan
Seperti kayu yang memaafkan api yang membuatnya menjadi abu
Seperti air mata yang memaafkan kebencian
Seperti embun yang memaafkan kedinginan
Seperti pelangi yang memaafkan hujan
Banyak hal di dunia ini yang berdamai hingga semuanya terasa indah. Aku pun ingin berdamai dengan duniaku sendiri. Berusaha untuk memaafkan diri sendiri dan bersahabat dengan hatiku sendiri. Tanpa disadari orang lain bisa dengan mudahnya mengerti aku, namun aku sendiri bahkan tidak peka dan sering sekali tidak mengerti apa yang dirasakan. Sungguh aneh bukan....
Setiap orang memiliki episode hidupnya masing-masing. Aku hanya menjalani apa yang sudah menjadi takdirku di hari ini. Iya takdir hidup yg diciptakan oleh Sang pembuat skenario Yang Maha Sempurna. Ketika terlampau lelah, aku kadang tak berfikir kedepannya seperti apa, hal baik kah? atau hal buruk kah? dan tak banyak berharap, hanya menjalani apa yang hati ingin lakukan.
Sad story kah??
Hemm... tidak tidak. Aku tidak sedang bercerita tentang kisah sedih. Ini hanyalah kisah yang pasti di alami oleh setiap orang dimasa hidupnya. Sedih ? Bahagia ? bahkan Flat ? adalah hal biasa bukan. Maaf Allah... Maafkan aku yang selalu memikirkan hal apa yang belum aku dapatkan, aku sadar, terlalu banyak noda yang telah kubuat, hingga membuatku merasa tak pantas untuk meminta ini dan itu pada-Mu. Namun aku yakin dengan sifat Rohman dan Rahiim mu.... bukankah Kau makhluk yang Pemalu, yang apabila ada seorang hamba-Mu yang menengadahkan tangannya pada-Mu dan Kau membiarkan tangannya itu berbalik tanpa Kau kabulkan doanya bukan??
Bersyukur, bersyukur, bersyukur, dan bahagia bahagia bahagia.......................... ^__^