Happiness

LOVE MY LIFE ^__^
Lets take a moment to say Alhamdulillah for everything that we have ...

Rabu, 09 Oktober 2013

Review Buku " Ya Allah, Siapa Jodohku? "

Assalamu'alaikum sahabat.....




Ada yg tau buku karya Ahmad Rifa'i Rif'an "Ya Allah, Siapa Jodohku?" atau ada yg udah pernah baca mungkin. Awalnya buku ini adalah sebuah Fanspage di faceebook. Sebulan setelah dibuat, page itu punya banyak ribuan anggota yang hampir setiap hari selalu antusias menanti note-note sederhana di Page tersebut yang membahas tentang Jodoh, Cinta, Pacaran, hingga Pernikahan.


Bagi yg blum pernah baca,, Marii qita review bukunyaa... Check It Out ^__^ smoga bermanfaat ceman-ceman....


Saat semua orang bertanya,
"Apa yang kau cintai darinya?"
kau dengan senyum menjawab, "Aku tak tau. Yang ku tahu, hadirnya adalah bahagiaku.
Yang ku tahu hadirku adalah bahagianya.
Yang ku tahu, hadirnya telah membuatku dekat dengan Tuhanku"

Yakinlah, itu jodohmu. Indah kan?


Nah, sekarang kalian pilih yya...

mana diantara pilihan berikut ini yg paling jd alasan mu untuk menunda nikah??

Belum ketemu jodoh
Belum siap finansial
Belum dapet izin dari orang tua
Ingij fokus nyelesain pendidikan dulu
Ingin fokus di karier dulu


Jadi pilih yg mana? Belum ketemu jodoh? kalau ikhwan pzt banyak yg menjawab belum siap finansial. Hmmm....

Bukankah jodoh, rezeki dan kematian kita sudah ditetapkan oleh Tuhan? Lantas, apakah kita masih perlu untuk berusaha mencari jodoh kita? atau kita diminta untuk menanti hingga jodoh kita datang?

Tentu aja gak selamanya benar. Jodoh itu memang Allah yg menentukan, tapi untuk mendapatkannya, kita diminta untuk ikhtiar. Bukan dengan diam menanti. Perbanyak silaturahmi, perbanyak ikut organisasi, menghadiri majlis ta'lim yang mempertemukan kita dengan orang-orang sholeh/ sholeha.

Dan yang paling penting, jangan lupa perbanyak doa "Rabbii Laa Tadzarnii fardan... Tuhanku, jangan biarkan aku sendiri"

Selain ituu.... Tahajjud nya dipertekun yya, rajin2 puasa sunnah, sedekah dan coba diluruskan duluu itu niatnya. Jangan diniatkan untuk menjemput jodoh... niatkan saja ibadah2 tersebut untuk semakin mendekatkan diri kita kepada Allah Sang Maha Baik. Janji Allah itu pasti, Dia tidak akan pernah ingkar.


Ketika kita mengharap dipertemukan dengan jodoh yang mulia,
berusahalah mulai sekarang untuk memuliakan diri.
Karena inilah janji Allah :


Orang baik akan dipertemukan dengan orang baik. 

Muhammad-kan dirimu, agar Allah meng-Khadijahkan jodohmu. 

Fathimahkan dirimu, agar Allah meng-Alikan kekasihmu. 

Diantara yang masih sendiri dan sudah dihimpit usia yang mengharuskan mereka untuk segera mengakhiri masa lajangnya, sering muncul pertanyaan seperti ini " Kenapa jodohku tak dihadirkan oleh Allah saat ini? Berulang kali aku dipermalukan dengan pertanyaan para sahabatku dan para keluargaku "Mana nih calonnya?" dan berulang kali juga aqu hanya bisa tersenyum kecut dan mengutuk diri, "Tuhan, mengapa kau hukum aku seperti ini? Apa salahku?" 


Astaghfirullah.... mulai saat ini, berjanji lah pada diri sendiri bahwa kita takkan pernah berprasangka seperti itu. Tau kah.. bahwa buruk sangka mu kpd Allah bisa jadi salah satu penyebab jodoh yang tak kunjung di datangkan oleh-Nya.


"Kalian telah berprasangka buruk. Maka jadilah kalian kaum yang menderita" (QS. Al-Fath: 12)

Lantas, kenapa tak dihadirkan oleh Allah saat ini? mungkin Allah ingin memuliakanmu. Mungkin Allah ingin agar cintamu selalu suci sampai saat kau siap untuk menghalalkan cintamu. "Jika ada orang yg bilang sangat mencintaimu padahal ia suka meninggalkan shalat, tak pernah baca Al-Quran, puasa ramadhan jarang, segera tinggalkan dia. Tuhannya yang setiap hari mengaruniakan rezeki berlimpah saja tak ia cinta, apalagi dirimu"

"Hilangkanlah kemalasan. Bekerja keraslah dan bekerja cerdaslah. Yakinlah, rezeki Allah bertebaran seluas langit dan bumi.

Jangan pernah remehkan pekerjaan apapun asalkan halal.
Jauhi kemaksiatan sekecil apapun.

Bisa jadi maksiat-maksiat yang kita remehkan tersebut yang menjadi penghalang rezeki dari Allah SWT"


Trus sekarang lg jomblo??? hhhaa.... ya udah siih ga usah galau, mungkin Allah hendak menjagamu, hendak menyucikanmu dari ketidakberkahan hubungan yang tidak halal. Jangan takut untuk menikah muda. Menurut hasil riset, Bagi pasangan yang menikah muda, mereka akan lebih awal belajar mengenai kemandirian, tanggung jawab dan bagaimana saling membantu untuk membangun sebuah keluarga. Hasil penelitian juga mencatat bahwa pasangan muda juga memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik dibanding rekan mereka yang terlambat menikah. Selain itu, mereka lebih bisa mengontrol stres dan memiliki emosi yang lebih baik.

"Jika seorang wanita selalu menjaga shalat 5 waktu, Juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan) serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat kepada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka" (HR. Ahmad)

Nikah muda, atau nikah tua itu sama-sama butuh persiapa koq. Jadi, bukan nikah mudanya yang salah, tapi persiapan dirinya lah yang kurang matang. So, mulai sekarang jadilah pribadi yang matang di usia. Matang finansial, emosional, spiritual, sosial, intelektual. Dengan itu semoga nikah muda pun akan sukses.


Aamiin ya Allah....


Syukurilah apa yang sudah kau yakini untuk kau pilih menjadi kekasih halalmu. Tak ada manusia yang sempurna. Manusia didampingkan dengan jodohnya justru agar mereka bisa saling melengkapi yang belum lengkap, menyempurnakan yang belum sempurna.


"Tetapkan kriteria sehebat mungkin, seshaleh mungkin, sekeren mungkin. Itu merupakan upaya kita untuk membangun keluarga yang hebat, mendidik anak yg shaleh, serta menciptakan masyarakat kecil yang berkualitas. Keluarga adalah cerminan masyarakat dalam skala yang paling kecil"

Ungkapkan seperti apa kekasih halal yang engkau idamkan. Sebutkan secara detail pada Allah segala kriteria baik yang engkau harapkan hadir dalam diri jodohmu kelak. Tak sulit berbusa-busa bilang cinta. Tak usah berjuta-juta bilang sayang. Cinta dan sayang itu harus dibuktikan dengan aksi yang nyata. Keberanian dia menemui orang tuamu untuk mengungkapkan keseriusannya adalah langkah awal untuk membuktikan cintanya. memang terkadang butuh ketegasan, butuh keberanian untuk menawarkan pada sang pria. Karena seringkali, pria itu lebih santai dibandingkan perempuan.


Tiduuuuuurrrrr terus, kapan kerjanya?

Gaaallaaaauuu terus, kapan senengnya?

Belanjaaaaaaa terus, kapan sedekahnya?

Pacaraaaaaan terus, kapan nikahnya??

**oopss... yg terakhir jleb bgt -___-'



Satu-satunya cara untuk belajar menjadi suami adalah menjadi istri. Dan satu-satunya cara untuk belajar menjadi istri adalah dengan menjadi suami. Bukan dengan jalan pacaran. Pacaran hanya akan menganjurkanmu bagaimana ara menjadi pacar yang terbaik, bukan mengajarkan bagaimana menjadi suami atau istri terbaik.

"Jangan kau kira cinta datang dr keakraban dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah putra dari kecocokan jiwa. Dan jikalau itu tiada, cinta takkan pernah tercipta dalam hitungan tahun, bahkan millenia" (Kahlil Gibran)



Cinta layaknya iman, diucap dengan lisan,diyakini dalam hati, lalu diungkapkan dengan perbuatan. 
Seharusnya begitu jugalah cinta. 
Diungkapkan dengan I love You
Dirasakan dalam kalbu
dibuktikan dengan qobiltu
Kalau cuma bilang I Love You berjuta kali, balita juga bisa.

hihi... ^___^


Suami istri itu bagaikan sepasang sepatu. Walau tak sama persis namun serasi. Saat berjalan tak pernah persis berdampingan, tapi tujuannya sama. Walau tak pernah bisa ganti posisi, namun saling melengkapi. Selalu sederajad, tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi. Bila yang satu hilang, maka yang lain tak punya arti.

Ketika kau memohon, "Tuhan tolong jadikan dia sebagai jodohku!" boleh jadi Tuhan akan memberi sesuai pintamu. Tapi bukan dengan juluran lembut, malah dengan lemparan yang kasar. Bukan pemberian yang santun, tapi pemberian penuh murka.

Jangan pernah memaksa Tuhan dengan permintaanmu. Berdoalah, "Ya Allah, pilihkan untuk hamba kekasih yang menurut-Mu baik bagi agamaku, bagi duniaku, dan bagi akhiratku"

Mulailah dengan rajin-rajin membaca buku pernikahan, ikuti kajian parenting, belajar fiqih nikah, bergaul, dan banyak belajar dari orang-orang yang sudah punya pengalaman. Gimana mau dapat jodoh dan segera nikah kalau ilmunya aja belum siap??

Sebelum kau menangis, pastikan dulu bahwa yang kau tangisi itu adalah orang yang terbaik bagimu. Jangan pernah meneteskan air mata untuk orang yang buruk bagimu. Air matamu terlalu jernih untuk menangisi keburukannya.

"Mencintai itu takdir. Menikahi itu nasib. namun yakinlah, keduanya bisa diupayakan. Takdir dan nasib bisa diubah. Rasul bersabda, ubahlah takdirmu dengan doamu.Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa"(Sunan Ibnu Majah) 


..........ehh udah tamat bukunya ^__^ begitu lahh kira2...........


alhamdulillah yyaa, smoga kita dapat mengambil manfaat dan hikmah nya.


Hamasahh teman2 !! jgn pernah untuk berhenti berdoa dan berikhtiar.



From this book,,
02 Oktober 2013
Semoga qita selalu dalam rahmat dan penjagaan-Nya
Termasuk yang ngasih buku ini *BK
Aamiin...
Syukron, ^__^















3 komentar :

  1. postingan yang sangat bagus . aq baca sampai habis.. Mohon izin tadi aq share ke temen q..

    BalasHapus
  2. saya pernah membacanya,dan sungguh...
    subhanallah menyentuh di hati :D

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus