Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala
Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya
Bahwasanya Mereka Tidak Akan Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau
Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat
Jauh. Ini adalah penggambaran dari wanita jilbab punuk unta.
Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita / Akhwat Yang Merindukan Wangi Surga
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim),
2. dan perempuan-perempuan yang
berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat
orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka
seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk
surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu
tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh
sekali)”.
Fatwa Syaikhuna Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Apakah perbuatan yang dilakukan sebagian wanita
berupa mengumpulkan rambut menjadi berbentuk bulat
(menggelung/menyanggul) di belakang kepala, masuk ke dalam ancaman dalam
hadits :
…Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang… kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga…“?
…Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang… kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga…“?
Adapun jika seorang wanita menggelung
rambutnya karena ada kesibukan kemudian mengembalikannya setelah
selesai, maka ini tidak mengapa, karena ia tidak melakukannya dengan
niat berhias, akan tetapi karena adanya hajat/keperluan.
Adapun mengangkat dan menggelung rambut
untuk tujuan berhias, jika dilakukan ke bagian atas kepala maka ini
masuk ke dalam larangan, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu
’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam :…kepala-kepala mereka seperti punuk unta…”, dan punuk itu adanya di atas…“
Sumber : “Liqo’ Bab al-Maftuh” kaset no. 161.
Sumber : “Liqo’ Bab al-Maftuh” kaset no. 161.
- Ramai muslimah yg sudah menutup auratnya namun belum menyempurnakan diri | termasuk bagian kerudung dan jilbab, dan beda keduanya
- Mengenai kerudung (khimar), maka ada petunjuk khusus dari Rasulullah saw, bahwa dilarang bagi muslimah mengenakannya serupa #punukunta
- Kerudung yg serupai #punukunta ini sayangnya banyak yang diterapkan saat ini, padahal kita harus hindari,
- Solusi agar tak seperti #punukunta? Intinya agar tak mewujud rambut kita menjadi tonjolan kerudung
- Lebarkan khimar, insya Allah muslimah-muslimah akan lebih anggun, rambut tak terpapar dan bebas dari #punukunta
- Ketika dirumah dan dihadapan suami, maka para isteri diperbolehkan berdandan dengan cara apa saja yang menarik hati suaminya, bahkan tanpa mengenakan sehelai kainpun juga boleh, tidak haram, bahkan berpahala.
Perempuan Yang Tidak Berjilbab
Dengan Jilbab Sesuai Aturan Syari’at Bukan Hanya Rusak Untuk Dirinya
Sendiri, Akan Tetapi Juga Merusak Orang Lain!
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (
Al-Qur’an Surat 33 Al-Ahzaab Ayat 59).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar