22 November 2014. Weekend time.. Yippie. Hal pertama yang aku fikirkan adalah... bagaimana caranya di hari Sabtu ini semua orderan jilbab ku beress. Karena hari Seninnya harus sudah siap kirim. So alhasil... Hari Sabtu sepulang kerja aku langsung berubah profesi, pake kostum "kerja" di rumah senyaman mungkin, dan berkutat dengan gunting, kain dan mesin jahit, Hihi... ^__^ Achh, gak mau tau, orderan ini harus selesai saat itu juga jika ingin merencanakan agenda lain di hari minggu. Dan... Alhamdulillah............. Jilbab nya selesai !! mulai packing barang dan mari merencanakan untuk hari esok.
Kemana ya ??? 23 November 2014 ada Pasar Seni ITB. Temen-temen pada kesana, tapi sepertinya aku sedang bosan dengan acara itu, berkumpul di kampus, berasa masih anak mahasiswa ajah. hhi... Maaf teman-teman, aku ga bisa ikut kalian, aku cari acara lain yg lebih bikin aku excited deh. Kang Purwa, penyiar radio MQ FM itu share tentang acara Seminar Pra Nikah besok Hari Minggu, Pas bgt !! oke fix, aku ikut seminar ini aja, kayanya lebih menantang untuk membuka wawasan dimasa depan. Bahasan favorit aku banget ini, tentang nikah. haha... Terakhir ikut seminar kaya gini tuh kapan ya.... kayanya setelah lulus kuliah deh, yup 3 tahun yang lalu. Sudah lama sekali.
Pukul 07.15 wib sampailah aku di Gedung Wahana Bhakti Kencana PT. Pos Indonesia. Ach... peserta yang datang saat itu sekitar 400 orang, ikhwan dan akhwat berjejalan mulai memasuki ruang Edelweis tempat seminar berlangsung.
Adapun Pematerinya saat itu dari :
- Bang @arifrahmanlubis (Founder @TeladanRasul, Penulis Best Seller Halaqah Cinta.)
- Ustadz @darlisfajar (Narasumber Rumahku Surgaku MQ FM Bandung)
- Bunda @septipw (Founder Komunitas Ibu Profesional)
- Dan special performance dari Kang Abay ^_^ (Motivasinger)
Seminar Pra Nikah |
Jika kita faham, sebenarnya betapa Allah SWT punya banyak cinta untuk kita. Allah mendatangkan cinta dalam hidup kita dari segala sisi, tempat dan waktu yang tidak diduga. Akhwat itu sesungguhnya lebih cepat mendewasa jika dibandingkan dengan ikhwan, mengingat batas usia menikah bagi akhwat itu umumnya sekitar 20-25 thn. Sedangkan, bagi para ikhwan belum menikah di usia 30thn pun tidak jadi masalah. Sehingga banyak akhwat yang mulai cemas ketika akan menginjak usia 25thn namun belum juga Allah takdirkan untuk menikah. #Ehmm... termasuk yang nulisnya ini. haha...
Sebenarnya ketika memilih jodoh itu artinya kita sedang memilih satu manusia dari sekian puluh juta penduduk untuk menjadi partner kita selama di dunia untuk menuju surganya Allah. Oleh karena itu pentingnya memilih jodoh yang satu visi dan misi dengan kita, ketika visi nya sudah sama-sama ingin menggapai surga Allah dengan penuh kesungguhan dan ikhtiar, insyaAllah jalannya akan dimudahkan. So memilih jodoh pun ga cuma ganteng aja ya. Harus GGS (kaya judul sinetron nih) haha.... yaitu Ganteng- Ganteng Sholeh/ Sholehah ^__^ kalau perlu ya GGSSS (Ganteng-Ganteng Sholeh/Sholeha, Setia, Sopan, Sweet dan bla bla bla) wkwkw...
Yang penting harus diingat adalah... bahwa jodoh itu adalah cerminan dari diri kita sendiri. Janji Allah memang selalu benar.
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Segala sesuatu itu memang sudah Allah atur, termasuk bertemu dengan seseorang pun sudah Allah tuliskan takdirnya. Ketika kita sudah merasa tertarik pada seseorang, dan sudah meluruskan niat untuk meminta izin pada Allah untuk menjadikannya halal maka jangan pernah melupakan doa istikharah. Hal ini sangat penting, untuk mengingatkan diri kita bahwa kita tidak berhak menentukan sendiri pilihan kita, bahwa karena hanya Allah lah yang berkehendak memutuskan siapa yang akan menjadi yang takdir terbaik untuk kita. Ini dia doa istikharah :
"Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui bahwasanya urusan ini (sebutkan..) adalah baik bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku, takdirkanlah ia bagiku dan permudahkanlah serta berkatlah bagiku padanya da seandainya Engkau mengetahui bahawa urusan ini (sebutkan..) mendatangkan keburukan bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku, jauhkanlah aku daripadanya dan takdirkanlah yang terbaik bagiku kemudian ridhailah aku dengannya”
Namun kebanyakan para ikhwan maupun akhwat takut ketika akan melakukan istikharah, mereka khawatir akan jawaban Allah yang jika bukan takdirnya, maka akan dijauhkan dari apa yang disukainya tersebut. Namun sebaiknya kita mulai menetralkan hati, kosongkan hati sejenak dari makhluk Allah yang selalu mendominasi pikiran kita. Serahkan semua padanya, supaya jawaban istikharah dari Allah tepat meresap ke hati kita. Jangan pernah melukapan Allah untuk mengurus segala apa yang tidak kita ketahui. Biarlah Allah yang memilihkan.
Jika tekad kita sudah bulat untuk menikah, maka mantapkan diri semaksimal mungkin untuk melakukan ikhtiar. Kita analogikan bahwa terdapat sebuah minuman kaleng segar yang terdapat dalam kaca etalase kulkas, dan pada saat itu kita dalam keadaan haus disiang hari yg amat terik, namun kulkas tersebut terkunci. Lalu apa yang akan kita lakukan?? apakah hanya membayangkan bagaimana kesegaran saat meminum minuman kaleng tersebut?? atau berusaha mencari kunci pembuka dan kemudian mengambilnya??
Begitupun dengan urusan hidup kita dengan Allah. Jangan terlalu kagum dengan seseorang, sehingga otak kita penuh sesak dengan segala sesuatu tentang dirinya. Ketika sudah menentukan pilihan hati, fokuslah pada kunci pembuka. Mudahkanlah jodohmu dengan kunci pembuka yang sudah Allah persiapkan. Diantaranya :
- Menabung, mulai sekarang berusahalah menyisihkan penghasilanmu untuk masa depan. Biarpun tidak seberapa, namun istiqomahkan untuk menabung sedikit demi sedikit, ini bentuk komitmen keseriusan kita untuk membina rumah tangga. Selain menabung uang, mulailah menabung ilmu, bacalah buku-buku pernikahan, perbanyaklah ilmu-ilmu mengenai rumah tangga. Pantaskan dirimu untuk jodoh yang terbaik.
- Perbaiki Pergaulan, jika ingin mendapatkan jodoh yang baik maka bergaullah dengan orang baik. Ikutilah majelis-majelis ilmu, seminar rohani, selain menambah ilmu juga memperluas silaturrahim. Jagalah diri kita sesulit apapun itu, dari pergaulan yang buruk.
- Kecilkan ego
- Doakan untuk diri dan teman-teman, Ingatlah sebuah hadits, "Barangsiapa yg mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yg berjauhan, melainkan malaikat akan berkata; 'Amiin & bagimu kebaikan yg sama." [HR. Muslim No.4913]. Selain itu, senantiasalah berbuat baik kepada sesama, "Barangsiapa yang meringankan (beban) seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat" (HR : Abu Hurairah)
- Bahagiakan dan doakan orang tua, Salah satu hal yang menjadikan mudah urusan kita adalah dengan berbuat baik kepada orang tua. Bahagia itu sesungguhnya adalah ketenangan dalam hidup, bukanlah kesenangan.
Menikah itu bukanlah perkara yang mudah, namun tidak boleh juga dianggap sepele. Menikah itu tidak bisa diburu-buru, namun tidak boleh juga ditunda-tunda, tapi Allah akan menetapkan waktu yang tepat dan terbaik. Maka perbaikilah diri selagi menunggu Allah menetapkan waktu terbaiknya untuk kita menikah. Kita sering mendengar bahwa ikhwan yang sholeh itu akan mendapat bidadari di surga kelak, lalu bagaimana dengan akhwat?? Sesungguhnya akhwat yg sholehah itu akan masuk surga, dan wanita sholehah yang masuk surga itu lebih cantik dari bidadari surga.
Maka, lelaki sholehkanlah wanitamu agar dia menjadi bidadari surga ^__^
Bentuk syukur seorang wanita adalah dinikahi
Bentuk syukur seorang laki-laki adalah menikah
Rumah tangga itu sejatinya untuk membangun peradaban. So, jangan pernah putus hubungan dengan Allah. Bisa jadi kita belum menikah karena terlalu sombong kepada Allah. Maka perbaikilah komunikasi kita kpd Allah, jangan lupakan doa istikhoroh setiap harinya. Perbanyak muhasabah, hisablah dirimu sendiri sebelum Allah menghisabmu.
"Wahai wanita, jangan hanya siapkan dirimu untuk menjadi seorang calon istri, siapkanlah dirimu untuk menjadi calon ibu. Karena menjadi seorang istri saja belum tentu siap untuk menjadi seorang ibu"
Jika kita menginginkan keluarga yang buerkualitas, maka tingkatkanlah kualitas hidup kita. Hanya orang yang selesai dengan dirinya sendiri yang dapat berbagi dengan orang lain. Oh ya.. ini tips yang diberikan bunda Septi agar rumah tangga tetap tenteram, yaitu :
- Tetaplah berkomunikasi dengan keluarga seberapapun emosi
- Ketika berselisih kembalikan pada Al-Quran dan Hadist
- Segala keputusan yang diambil ketika dalam keadaan marah, maka itu artinya keputusan tersebut tidak berlaku. Karena biasanya dalam keadaan marah, otak tidak bekerja secara jernih untuk menyelesaikan masalah.
Keluarga yang sukses adalah suami istri tipe climbers. Maksudnya keluarga yang menjadikan tantangan sebagai batu loncatan menuju puncak kesuksesan. Ketika kita merasa terengah-engah menjalani sesuatu, itu artinya kita sedang berproses, merangkak menuju puncak. Namun perlu waspada ketika kita mulai merasa segala sesuatunya begitu mudah, itu tandanya kita sedang menurun, berjalan menuju bawah. Oleh sebab itu, berhentilah dan mulailah membuat tujuan-tujuan dan resolusi yang baru yang belum pernah kita capai sebelumnya.
Sebagai ibu rumah tangga, artinya kitalah yang menjadi manager keuangannya. Mulailah membangun bisnis-bisnis kecil, agar wawasan, relasi dan pengalaman terbuka lebih luas. Rizky itu sudah jelas Allah yang mengatur, namun dalam prosesnya kita harus sungguh-sungguh menjemput risky tersebut. Pintar-pintarlah berlatih membuat manajemen waktu mulai dari sekarang. ^__^
Jodoh Dunia Akhirat
Namamu Rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Kusebut dalam doa
Kuikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke Surga, Abadi…
“Bukan Cinta yang memilihmu, Tapi Allah yang memilihmu…Untuk kucintai…”
#Kang_abay @motivasinger#
Semoga kita selalu diberi kelembutan hati oleh Allah agar selalu berusaha memperbaiki diri. Jika mendoakanmu adalah caraku mencintaimu. Maka aku tak ingin berhenti berdoa. Yup, bisa saja kesehatan, keselamatan, kesuksesanmu di hari ini adalah berkat doa-doanya orang yang menyayangimu. yang mendoakanmu secara diam-diam tanpa kau ketahui. Maka, jangan pernah berhenti mengirim doa untuk orang-orang yang kau sayang ^_^
Semakin berusaha melupakan semakin kuat ingatan. Semakin berusaha mengikhlaskan semakin tenang perasaan:)
Ya Allah...... jika hatiku sudah terlalu kuat tertancap pada diri seseorang, aku mohon jangan biarkan hatiku penuh sesak dengannya. Lapangkan hatiku kembali... jangan biarkan aku bergantung pada makhlukmu. Biarkan doa-doa ini saja yang mengikat kami. Membuat hati kami tenang, dengan saling mendoakan satu sama lain. Mudahkan jalannya.........yang berniat menjadikanku halal. Aamin.....